Posts

Biografi Sigmund Freud

Image
Sigmund Freud dilahirkan pada tahun 1856, di sebuah kota bernama Freiberg, Cekoslovakia. Ketika, beliau berumur empat tahun, keluarganya pindah ke kota Wina dan Freud menghabiskan banyak waktunya disana. Baca juga :  Hubungan Psikologi dengan Berbagai Ilmu BiografiKu.com Pada tahun 1881, Freud meraih gelar sarjana kedokteran di Universitas Wina. selama sepuluh tahun berikutnya dia melakukan penelitian yang mendalam dibidang psikologi, membentuk klinik psikiatri, praktek pribadi dibidang neurologi,  bekerja diparis bersama neurolog Perancis yaitu Jean Charcot dan juga bersama dokter Josef Breuer berkebangsaan Wina. Pada tahun 1895, Freud menerbitkan buku pertamanya tentang penyelidikan tentang histeria, yang bekerjasamaa dengan Breur. buku berikutnya yang terbit ialah tafsir mimpi tahun 1900. Buku tafsir mimpi ini merupakan karya paling orisinil Freud, akan tetapi diawal penjualannya begitu lambat. Pada tahun 1902, dia mengorganisir kelompok diskusi masalah psikologi di

Macam-macam Teori Belajar

Image
Dalam psikologi dan pendidikan, pembelajaran secara umum dapat didefinisikan sebagai suatu proses yang menyatukan kognitif, emosional dan lingkungan pengaruh dan pengalaman untuk memperoleh, meningkatkan atau membuat perubahan pengetahuan, nilai, keterampilan, dan pandangan dunia (Illeris, 2000; Ormorod, 1995). Baca juga :  Hubungan Psikologi dengan Berbagai Ilmu Ada tiga kategori utama mengenai teori-teroi tentang belajar, yaitu: teori belajar behaviorisme, teori belajar kognitivisme, dan teori belajar konstruktivisme. Teori beljar behaviorisme hanya fokus pada aspek objek yang diamati pembelajaran. Teori kognitif melihat melampaui perilaku untuk menjelaskan pembelajaran berbasisi otak. Sedangkan, teori konstruktivisme ialah sebuah proses dimana pelajar aktif membangaun atau membangun ide-ide baru atau konsep. Teori Belajar Behaviorisme Sebuah teori yang dicetuskan oleh Gage dan Berliner tentang perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman. Teori ini berkembang

Pengertian Kepribadian (Personality)

Image
Personality sebuah kata yang berasal dari bahasa latin yaitu persona yang mempunyai arti topeng atau kedok, yaitu tutup muka yang sering digunakan oleh pemain panggung, yang dimaksudkan untuk menggambarkan watak, perilaku atau peribadi seseorang. Sedangkan bangsa Roma, persona adalah bagaimana seseorang tampak pada orang lain. Baca juga :  Hubungan Psikologi dengan Berbagai Ilmu Menurut, Agus sujanto dkk (2004), kepribadian merupakan suatu totalitas psikofisis yang kompleks dari individu, sehingga nampak dalam tingkah lakunya yang unik. Kartini kartono dan Dali gulo dalam Sharkawim (2006), personality adalah sifat dan tingkah laku khas seseorang yang membedakannya dengan orang lain; integrasi karakteristik dari struktur-struktur, pola [ingkah laku, minat, pendirian, kemampuan dan potensi yang dimiliki seseroang; segala sesuatu mengenai diri seseorang sebagaimana diketahui oleh orang lain. Baca juga :  Biografi Albert Bandura Allport, memberikan definisi tentang pers

Konflik Dalam Organisasi (Organization Conflict)

Image
Konflik dalam organisasi muncul karena adanya kemungkinan diantaranya situasi yang tidak sesuai dalam mencapai tujuan, munculnya ketidakpastian dalam status pekerjaan serta perbedaan persepsi. Jenis-jenis konflik organisasi a. Konflik hierarki (hierarchical conflict) Konflik hierarki muncul karena ada benturan di hierarki struktural. Semakin kompleks hierarki struktural ini maka semakin sering terjadinya konflik diantara para pejabat struktur organisasi. Para pejabat struktural ini diantaranya direktur, manajer, kepala bagian, kepala divisi, dan karyawan lainnya. Pejabat yang sering mendapat tekanan baik dari kolega, atasan maupun bawahan ialah jabatan ditingkat jabatan madya (kepala bagian, kepala divisi, supervisor dan kepala departemen). b. Konflik fungsional dan disfungsional (functional dan disfunctional conflict) Konflik fungsional ialah konfrontasi antara kelompok yang berharap keuntungan dan perningkatan prestasi organisasi. Konflik fungsional dapat

Pendekatan Secara Pribadi Dalam Mengelola Stress

Image
Bagaimana cara mengelola dan mengatasi stress? Pada dasarnya orang akan berusaha menghindari dan membiarkan situasi, kondisi dan peristiwa yang penuh dengan tekanan. Tapi, ada juga orang yang akan berusaha untuk mengelola, mengubah, dan mengatasi secara tepat dan efektif. Dalam hal pendekatan pribadi terdapat dua strategi. 1. Strategi psikologis Strategi ini menekankan pada usaha mengelola stress kerja untuk mengubah perilaku, yang meliputi: Baca juga: Prestasi Kerja a. Peningkatan kesadaran diri Memahami gejala munculnya ketegangan yang lebih dini secara wajar merupakan cara yang efektif untuk meningkatkan kesadaran diri dalam memahami stress kerja. Kesadaran ini mempunyai tujuan untuk membantu menjernihkan pikiran seseorang supaya bisa mengendalikan emosi dan menghindari beban psikis dan stress kerja yang bersumber dari kondisi,, situasi, atau peristiwa dalam pekerjaannya. b. Pengurangan ketegangan Strategi yang digunakan untuk mengurangi keteganga

Biografi Abraham Harold Maslow

Image
Abraham Harold Maslow adalah anak pertama dengan saudaranya enam orang. Orang tuanya ialah imigran Yahudi yang berasal dari Rusia yang tidak mengenyam pendidikan. Maslow   pertama kali belajarhukum di City College of New York (CCNY), tetapi menginjak semester tiga ia pindah ke Cornell, dan kembali lagi ke CCNY. Baca juga : Pendekatan Secara Pribadi Dalam Mengelola Stres Gelar B.A. didapatnya pada tahun 1930, sedangkan gelar M.A. diraihnya pada tahun 1931, dan gelar Ph.D diperoleh pada tahun 1934; semua gelar bidang psikologi didapat dari The University of Wisconsin. Setelah satu tahun dia memperoleh  program doktor, dia kembali ke New York dan bekerja dengan EL Thorndike di Columbia. Maslow mulai tertarik untuk meneliti tentang seksualitas manusia. Maslow lahir pada tanggal 1 April 1908 di Brooklyn, New York, Amerika Serikat. Dia mulai   mengajar penuh waktu di Brooklyn College sejak tahun 1937. Di Brooklyn College, Dia banyak bertemu dengan para intelektual Eropa yang telah

Teori Ketidaksesuaian (Discrepancy Theory) dalam Psikologi Industri dan Organisasi

Image
Menurut Locke teori ketidaksesuaian mengungkapkan bahwa kepuasan atau ketidakpuasan dari beberapa aspek pekerjaan menggunakan dasar pertimbangan dua nilai  (values), yaitu: Baca juga :  Pengertian Psikologi 1.     Ketidaksesuaian yang dipersepsikan antara apa yang diinginkan individu dengan apa yang dia terima dalam kenyataannya .   2.       Apa pentingnya pekerjaan yang diinginkan oleh individu tersebut.  Kepuasan kerja secara keseluruhan bagi individu adalah jumlah dari kepuasan kerja dari setiap aspek pekerjaan dikalikan dengan derajat pentingya aspek pekerjaan individu. Contohnya, seorang supervisor mempunyai keinginan lebih mengutamakan aspek kenaikan jabatan daripada kenaikan gaji, maka supervisor tersebut akan memberi ranking yang lebih tinggi pada aspek kenaikan jabatan dibanding dengan kenaikan gaji. Sementara itu, Locke juga mengatakan bahwa perasaan puas atau tidak puas yang dimiliki oleh individu sangat bersifat pribadi. Mengapa demikian? Karena peras

Prestasi Kerja

Image
Dalam suatu pernyataan Maier (1965) memberi batasan bahwa secara umum prestasi kerja diartikan sebagai suatu keberhasilan dari suatu individu dalam suatu tugas dalam pekerjaannya. Selanjutnya porter dan lawler (1967) mengatakan prestasi kerja sebagai berikut: Baca juga :  Teori Hierarki Kebutuhan Maslow Dalam Psikologi Industri dan Organisasi “ Successful Role Achievement ” yang diperoleh dari hasil pekerjaan yang dikerjakan oleh individu. Atas dasar ini dapat disimpulkan bahwa prestasi kerja merupakan hasil  yang dicapai oleh seorang individu untuk ukuran yang telah ditetapkan dalam suatu pekerjaan. Selanjutnya istilah-istilah prestasi kerja digunakan mengikuti beberapa macam versi yang sama, artinya sama dan saling bersinggungan seperti proficiency, merit dan produktivitas wexley dan Yulk (1977) menjelaskan bahwa proficiency mempunyai arti yang lebih luas karena meliputi hal-hal yang berkaitan dengan usaha ( effort ), prestasi kerja ( job performance ), inisiatif