Biografi Burrhus F. Skinner (1904 – 1990)
Burrhus Frederic Skinner lahir pada tanggal 20 Maret 1904 di Susquehanna, Pensylvania, Amerika Serikat. Ayahnya merupakan pengacara yang menjadi General Counsel di sebuah perusahaan batu bara besar sedangkan ibunya ialah seorang ibu rumah tangga yang cerdas. Dia dididik dengan didikan model kuno dan disiplin.
Skinner merupakan anak yang kreatif, ia banyak menghabiskan waktunya untuk merancang dan membuat berbagai alat permainan seperti gerobak, sumpit, layang-layang dan model pesawat terbang. Skinner tumbuh dan berkembang didalam keluarga yang hangat dan harmonis. Ia pun mengenang masa kanak-kanaknya sebagai kehidupan yang penuh kehangatan namun cukup ketat dalam kedisiplinan.
Baca juga : Apa itu skizofrenia?
Skinner lebih suka hidup di luar rumah, ia sangat menikmati sekolahnya dan menciptakan sesuatu. Dalam hidupnya pernah terjadi suatu tragedi, yaitu saudara laki-lakinya meninggal pada usia 1 tahun, disebabkan pembengkakan pembuluh darah pada otak.
Skinner ingin menjadi seorang penulis dan ia pun mencobanya dengan mengarang lalu mengirim puisi dan cerita pendek. Skinner terus saja menulis dan selalu berkarya sampai akhir hayatnya. Skinner meninggal pada tanggal 18 Agustus 1990, karena penyakit Leukimia. Ia telah berhasil menjadi seorang tokoh psikologi yang paling terkenal sejak Sigmund Freud.
Skinner kecil adalah seorang anak yang aktif. Sehingga ia pun tetap aktif ketika beranjak remaja. Keinginannya untuk menjadi seorang penulis membuat ia selalu berkarya melalui tulisan. Selama menuntut ilmu di sekolah menengah, ia didorong oleh guru bahasa Inggrisnya agar mengambil jurusan sastra di perguruan tinggi. Di sekolah menengah, Skinner berusaha mencari uang sendiri dengan berbagai cara antara lain dengan membuat iklan pertunjukan¬pertunjukan, bermain jazz band dan bersama temannya mengorganisasi pertunjukan musik. Setelah lulus dari sekolah menengah, ia pun melanjutkan belajarnya di Hamilton College, di dekat Uthica. Pada masa itu ia menunjukkan minat seni dan intelektual yang besar pada seni sastra. Di Hamilton College, Skinner menjadi editor surat kabar mahasiswa sastra, menulis puisi, berlatih musik, menjadi pelukis dan permain saksofon.
Setelah lulus dari Hamilton College tahun 1926, Skinner ingin menjadi seorang penulis. Tetapi ayahnya tetap saja melarang dan menganjurkan untuk meninggalkan karir potensial ini. Skinner muda tetap saja tidak menghiraukan ayah dan kemudian ia menghabiskan waktu satu tahun untuk menulis cerita fiksi di Greenwich Village, tempat berkumpulnya para sastrawan di New York. Namun masa ini tidak produktif, kemudian Skinner berhenti menulis dan mengikuti kuliah psikologi di Harvard pada tahun 1928 dengan mengkhususkan diri pada bidang tingkah laku hewan. Sebelum mengambil keputusan untuk kuliah jurusan psikologi, Skinner telah membaca karya dari Ivan Pavlov seorang fisiologi, dari Rusia yang telah mengadakan eksperimen dengan anjing yang refleks dikondisikan. Selain itu, Skinner juga membaca karya J.B Watson tentang behaviorisme dan Skinner pun tertarik. Dan Skinner berhasil meraih gelar doctor pada tahun 1931.
Baca juga : Manfaat psikologi perkembangan
Setelah Skinner memperoleh gelar doktornya, ia bekerja di laboratorium Crozier, dimana tiga tahun ia menjadi Junior Fellow yakni suatu jabatan yang sangat bergengsi di Harvard bagi seorang sarjana yang masih muda. Skinner bekerja di tempat tersebut selama lima tahun. Penelitian yang dikerjakannya difokuskan pada penelitian sistem syaraf hewan. Beberapa tokoh yang mempengaruhi pemikiran Skinner yaitu Crozier, Jacques Loeb, C.S. Sherington, Ivan Pavlov, J.B. Watson dan E.L. Thorndike.
Tahun 1936 sampai 1945, Skinner menjalani karir sebagai pengajar di Universitas Minnesota. Selama di Minnesota, Skinner sangat produktif dan mengukuhkannya sebagai salah seorang psikolog eksperimental yang terkemuka. Selain itu, Skinner juga sempat menulis novel berjudul Walden Two pada tahun 1948. Di tengah¬tengah kesibukannya mengajar, pada tahun 1942 sampai 1943 Skinner melibatkan diri dalam sebuah kegiatan penelitian mengenai perang yang disponsori oleh General Mills dan juga menjadi anggota Guggenheim.
Mulai tahun 1945 sampai 1947, Skinner ditunjuk sebagai dekan Fakultas Psikologi Universitas Indiana. Setelah itu, ia kembali ke Harvard dan menerima jabatan guru besar psikologi di Universitas Harvard. Skinner juga menjadi anggota sejumlah perhimpunan professional serta menerima banyak medali penghormatan diantaranya: Warren medali dari perhimpunan para ahli psikologi eksperiman pada tahun 1942, Distinguished Scientific Contribution Award dari American Psychological Association (APA) tahun 1958, medali presiden untuk ilmu pengetahuan dan medali emas dari APA pada tahun 1971.
Baca juga : Penginderaan (sensasi) dan persepsi
Selama tahun 1930-an dan 1940-an, Skinner mengembangkan teorinya dengan melakukan eksperimen-eksperiman pengondisian operan (operant conditioning). Dan pada tahun 1954, Skinner ikut serta dalam sebuah symposium tentang kecenderungan-kecenderungan modern dalam psikologi. Skinner menggunakan media ketika proses belajar mengajar Berdasarkan prinsip-prinsip yang mengaturnya. Presentasi tersebut dipublikasikan dalam Harvard Educational Review pada tahun 1954 dan menobatkan Skinner sebagai “pencipta teknologi pendidikan”.
Gagasan dan pemikiran Skinner tertuang dalam beberapa karya baik dalam bentuk buku maupun artike, diantaranya:
- Two Types of Conditioned Reflex and Pseudotype tahun 1935
- The Behavior of Organisms tahun 1938
- Supertition in The Pigeon tahun 1948
- Are Theorities of Learning Necessary tahun 1950
- Science and Human Behavior tahun 1953.
Referensi: referensimakalah.com
Baca juga :