Pengertian dan Bagian-Bagian Neuron


Neuron (jaras) ialah jenis tertentu dari sel yang khusus untuk menyimpan dan mengirimkan informasi. Neuron mempunyai fungsi untuk menerima, meneruskan, dan memproses stimulus; memicu aktivitas sel tertentu dan pelepasan neurotransmiter dan molekul informasi lainnya.

Baca juga : Teori perkembangan psikoseksual freud

Sel saraf atau neuron adalah sel yang merupakan satuan kerja utama dalam sistem saraf manusia. Sel Saraf memiliki fungsi untuk mengantarkan impuls listrik dari suatu rangsangan (stimulus). Sistem saraf dibentuk oleh  jutaan sel saraf.  Sifat unik dari sel saraf yang peka terhadap rangsangan, membuatnya berbeda dibandingkan sel lain yang berada dalam tubuh.

Satu buah sel saraf memiliki satu badan sel yang mempunyai sitoplasma dan nukleus (inti sel). Selain neuron, dalam sistem saraf manusia juga terdapat sel glia yang berfungsi sebagai support bagi sel saraf. Neuron bergabung membentuk suatu jaringan untuk mengantarkan impuls (rangsangan). Satu sel saraf tersusun dari badan sel, dendrit, dan akson.

Bagian-Bagian Neuron

Dendrit; adalah percabangan dari badan sel yang terlihat seperti tonjolan bercabang. Dendrit memiliki fungsi untuk menerima dan mengantarkan rangsangan dari badan sel.

Badan sel; adalah bagian yang paling besar dari sel saraf yang mengandung banyak komponen penting. Di dalam badan sel terdapat sitoplasma, nukleus (inti sel), dan nukleolus (Anak inti). Badan sel memiliki fungsi untuk menerima rangsangan dari dendrit kemudian meneruskan rangsangan ke akson (neurit).

Badan sel memiliki sebuah inti dan di dalam sitoplasmanya terdapat butir Nissl yang berfungsi untuk sintesis protein, karena butir Nissl mengandung RNA. Badan sel hanya terdapat pada saraf pusat (Otak dan sumsum tulang belakang) dan pada ganglion (sekumpulan sel saraf di luar sistem saraf pusat).

Baca juga : Teori-teori proses terjadinya lupa

Akson (Neurit); adalah serabut sel saraf panjang yang terlihat seperti penjuluran dari badan sel. Neurit mirip dengan dendrit, yang membedakannya yaitu: hanya ada satu buah dan berukuran lebih besar serta lebih panjang. Akson mempunyai peran dalam mengantarkan impuls dari badan sel ke efektor seperti sel otot atau sel kelenjar. Untuk menjalankan fungsinya ini, di dalam neurit terdapat struktur yang disebut neurofibril. 

Beberapa sel saraf, neuritnya dibungkus oleh sebuah selaput yang disebut selaput mielin. Ujung sebuah neurit biasanya akan berhubungan dengan ujung dendrit dari sel lainnya. Diantara pertemuan neurit dan dendrit akan ditemukan sebuah celah yaitu sinapsis. Pertukaran informasi antar sel neuron terjadi di sinapsis.

Selaput atau selubung Mielin; adalah selaput pembungkus neurit. Selubung mielin tersusun dari lemak. Selaput mielin mempunyai segmen–segmen dan lekukan di antara dua segmen disebut nodus ranvier. Selaput berfungsi untuk melindungi sel saraf dari kerusakan dan mencegah bocornya impuls serta mempercepat hantaran impuls yang masuk. Selubung mielin diproduksi oleh sel glial.

Sel Schwann adalah sel yang mengelilingi selubung mielin. Nama schwann diambil dari nama penemunya yaitu Theodore Schwaan, seorang ilmuan berkebangsaan Jerman. Sel schwann akan menghasilkan lemak yang membungkus neurit berkali kali lipat sampai terbentuknya selubung mielin. Sel Schwann berfungsi untuk mempercepat jalannya impuls, menyediakan nutrisi bagi neuri dan membantu regenerasi dari neurit.

Nodus Ranvier adalah bagian antar dua segmen selubung mielin. Nodus Ranvier mempunyai fungsi sebagai loncatan impuls saraf supaya sampai lebih cepat ke tempat tujuan. Nodus ranvier mempunyai diameter sekitar 1 mikrometer dan ditemukan oleh Louis Antoine Ranvier.

Sinapsis; adalah celah yang terdapat pada pertemuan satu neuron dengan neuron lainnya. Setiap sinapsis menyediakan koneksi antar neuron sehingga memungkinkan terjadinya pertukaran informasi antar neuron. Informasi ini ditukarkan dalam bentuk zat kimia yang disebut Neurotransmiter. Pada ujung neurit setiap sel saraf terdapat sebuah kantong yang disebut Bulbus Akson, kantong inilah yang akan menghasilkan neurotransmiter.

Baca juga :

Popular posts from this blog

Teori Hierarki Kebutuhan Maslow dalam Psikologi Industri dan Organisasi

Biografi Albert Bandura

Pengertian Psikologi Menurut Para Ahli