Psikologi Industri dan Organisasi
Psikologi industri dan organisasi ialah ilmu yang berada dalam psikologi, adapun pengertian menurut beberapa ahli, diantaranya:
1. Gulon (1983), psikologi industri dan organisasi adalah studi tentang hubungan antara manusia dengan dunia kerja. Riset terhadap manusia kemana mereka pergi, mereka bertemu, dan apa yang mereka lakukan untuk memenuhi kebutuhan hidunpnya
psychoshare.com |
2. Lum dan Taylor (1968), psikologi industri dan organisasi adalah aplikasi yang simpel atau pendalaman dari fakta-fakta dan prinsip-prinsip psikologi yang berkaitan dengan manusia dalam konteks bisnis dan industri.
Baca juga : Hubungan Psikologi dengan Berbagai Ilmu
3. A.S. Munandar (1994), psikologi industri dan organisasi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam peranannya sebagai tenaga kerja dan konsumen baik secara perseorangan maupun kelompok
4. Munsterberg (dalam Berry 1998), psikologi industri dan organisasi ialah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia dalam dunia kerja.
Jadi, psikologi industri dan organisasi yaitu ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam peranannya sebagai tenaga kerja dan konsumen yang baik secara perseorangan maupun secara kelompok untuk kepentingan dan kemanfaatan bersama.
Baca juga: Pendekatan Secara Pribadi Dalam Mengelola Stress
Ruang lingkup psikologi industri dan organisasi
1. Psikologi industri dan organisasi mempelajari perilaku manusia.
Perilaku manusia ialah segala kegiatan yang dilakukan oleh manusia, baik yang secara langsung dapat diamati, seperti berjalan, melompat, menulis, berbicara dan lain sebagainya. Maupun perilaku manusia yang tidak bisa diamati secara langsung seperti berpikir, perasaan, motivasi dan lainnya.
2. Perilaku manusia dipelajari dalam perannya sebagai tenaga kerja dan sebagai konsumen.
2. Perilaku manusia dipelajari dalam perannya sebagai tenaga kerja dan sebagai konsumen.
Manusia dipelajrai dalam interaksi dengan pekerjaannya, dengan lingkungan fisik dan lingkungan psiko-sosialnya di pekerjaannya. Sebagai tenaga kerja manusia menjadi anggota organisasi industri dan sebagai konsumen ia menjadi pengguna dari produk atau jasa dari organisasi perusahaan.
Baca juga : Pengertian Kepribadian (Personality)
3. Perilaku manusia dipelajrai secara perseorangan dan secara kelompok.
Dalam organisasi ada unit kerja. Unit kerja yang besar terdiri dari beberapa unit kerja yang lebih kecil dan masing-masing terdiri dari unit kerja yang lebih kecil lagi. Dalam hubungan ini dipelalajari bagaimana dampak satu kelompok atau unit kerja terhadap perilaku seorang tenaga kerja dan sebaliknya juga dipelajari sejauh mana struktur, pola dan jenis organisasi mempengaruhi tenaga kerjanya, terhadap kelompok tenaga kerja dan terhadap seorang tenaga kerja.
Tentang konsumen dapat berbentuk, sejauh mana ada reaksi yang sama dari kelompok konsumen dengan ciri ciri tertentu terhadap iklan suatu produk. Berdasarkan temuan dikembangkan teori aturan atau hukum dan prinsip yang dapat diterapkan kembali kedalam kegiatan insdustri dan organisasani untuk kepentingan tenaga kerja, konsumne dan organisasinya dan untuk menguji ketepatannya. Contohnya, ditemukan data tentang perbedaaan manager yang berhasil dan yang tidak.
Baca juga:
Baca juga : Pengertian Kepribadian (Personality)
3. Perilaku manusia dipelajrai secara perseorangan dan secara kelompok.
Dalam organisasi ada unit kerja. Unit kerja yang besar terdiri dari beberapa unit kerja yang lebih kecil dan masing-masing terdiri dari unit kerja yang lebih kecil lagi. Dalam hubungan ini dipelalajari bagaimana dampak satu kelompok atau unit kerja terhadap perilaku seorang tenaga kerja dan sebaliknya juga dipelajari sejauh mana struktur, pola dan jenis organisasi mempengaruhi tenaga kerjanya, terhadap kelompok tenaga kerja dan terhadap seorang tenaga kerja.
Tentang konsumen dapat berbentuk, sejauh mana ada reaksi yang sama dari kelompok konsumen dengan ciri ciri tertentu terhadap iklan suatu produk. Berdasarkan temuan dikembangkan teori aturan atau hukum dan prinsip yang dapat diterapkan kembali kedalam kegiatan insdustri dan organisasani untuk kepentingan tenaga kerja, konsumne dan organisasinya dan untuk menguji ketepatannya. Contohnya, ditemukan data tentang perbedaaan manager yang berhasil dan yang tidak.
Baca juga: