Posts

Showing posts from November, 2015

Teori Ketidaksesuaian (Discrepancy Theory) dalam Psikologi Industri dan Organisasi

Image
Menurut Locke teori ketidaksesuaian mengungkapkan bahwa kepuasan atau ketidakpuasan dari beberapa aspek pekerjaan menggunakan dasar pertimbangan dua nilai  (values), yaitu: Baca juga :  Pengertian Psikologi 1.     Ketidaksesuaian yang dipersepsikan antara apa yang diinginkan individu dengan apa yang dia terima dalam kenyataannya .   2.       Apa pentingnya pekerjaan yang diinginkan oleh individu tersebut.  Kepuasan kerja secara keseluruhan bagi individu adalah jumlah dari kepuasan kerja dari setiap aspek pekerjaan dikalikan dengan derajat pentingya aspek pekerjaan individu. Contohnya, seorang supervisor mempunyai keinginan lebih mengutamakan aspek kenaikan jabatan daripada kenaikan gaji, maka supervisor tersebut akan memberi ranking yang lebih tinggi pada aspek kenaikan jabatan dibanding dengan kenaikan gaji. Sementara itu, Locke juga mengatakan bahwa perasaan puas atau tidak puas yang dimiliki oleh individu sangat bersifat pribadi. Mengapa demikian? Karena peras

Prestasi Kerja

Image
Dalam suatu pernyataan Maier (1965) memberi batasan bahwa secara umum prestasi kerja diartikan sebagai suatu keberhasilan dari suatu individu dalam suatu tugas dalam pekerjaannya. Selanjutnya porter dan lawler (1967) mengatakan prestasi kerja sebagai berikut: Baca juga :  Teori Hierarki Kebutuhan Maslow Dalam Psikologi Industri dan Organisasi “ Successful Role Achievement ” yang diperoleh dari hasil pekerjaan yang dikerjakan oleh individu. Atas dasar ini dapat disimpulkan bahwa prestasi kerja merupakan hasil  yang dicapai oleh seorang individu untuk ukuran yang telah ditetapkan dalam suatu pekerjaan. Selanjutnya istilah-istilah prestasi kerja digunakan mengikuti beberapa macam versi yang sama, artinya sama dan saling bersinggungan seperti proficiency, merit dan produktivitas wexley dan Yulk (1977) menjelaskan bahwa proficiency mempunyai arti yang lebih luas karena meliputi hal-hal yang berkaitan dengan usaha ( effort ), prestasi kerja ( job performance ), inisiatif