Biografi Erik Erikson (1902 – 1994)

Erickson lahir pada tanggal 15 Juni 1902, di Jerman bagian selatan, Ia dibesarkan oleh ibu dan ayah tirinya, namun ia tetap tidak tahu pasti identitas ayah kandungnya. Untuk mencari tempatnya dalam hidup, Erikson memberanikan diri pergi darii rumah selama masa remaja akhirnya dan hidup sebagai seniman serta penyair yang berkelana.

Setelah hampir tujuh tahun mengembara dan mencari, ia pulang ke rumah dalam keadaan bingung, lelah, depresi, dan tidak mampu menggambar atau melukis. Saat itu, kejadian tak disengaja mengubah hidupnya: Ia menerima surat dari temannya Peter Blos yang mengundangnya untuk mengajar anak-anak disekolah baru di Wina. Salah satu pendiri sekolah tersebut adalah Anna Freud, yang tidak hanya menjadi atasan Erikson, namun juga psikoanalisisnya.


Selama di Wina, Erikson bertemu dan dengan izin Anna Freud, menikahi Joan Serson yang seorang penari, seniman, dan guru kelahiran Kanada yang juga dibawah penanganan psikoanalisis. Joan Serson menjadi editor yang diperhitungkan dan mengarang beberapa buku bersama Erikson. Keluarga Erikson terdiri atas empat orang anak, yaitu anak laki-lakinya bernama Kai, Jon, serta Neil dan seorang anak perempuan bernama Sue.

Erikson mempunyai dua prinsip dalam hidupnya yaitu “jangan berbohong pada orang -orang yang kau sayangi” dan “ jangan mengadu domba anggota keluarga”. Tapi ia melanggarnya, ia berbohong pada ke-3 anaknya dan mengatakan bahwa adik mereka meninggal. Pada tahun 1993 ia mengubah namanya dari Homburger menjadi Erikson. Hal ini menjadi titik balik krusial dalam hidupnya, karena hal ini merepresentasikan penarikan dirinya dari seorang yahudi.

Di Amerika, Erikson melanjutkan polanya berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat yang lain. Pertama, ia menetap di daerah Boston. Dimana ia mendirikan praktik psikoanalisis yang dimodifikasi. Selama di Callifornia, Erikson perlahan-lahan mengembangkan teori kepribadian yang terpisah, namun tidak bertentangan dengan teori Freud. Pada tahun 1960 ia kembali ke Havard dan selama sepuluh tahun berikutnya ia menjabat sebagai professor di bidang perkembangan manusia. Setelah pensiun, Erikson melanjutkan karir aktifnya menulis, memberikan kuliah dan menemui beberapa pasien. Dia tutup usia pada tanggal 12 mei 1994, diusia 92 tahun.

Referensi: scribd.com 

Baca juga:

Popular posts from this blog

Teori Hierarki Kebutuhan Maslow dalam Psikologi Industri dan Organisasi

Biografi Albert Bandura

10 Negara Terluas di Dunia